Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
50 korban kebakaran rumah di Tambora Jakbar mengungsi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 23:57:00【Sehat】547 orang sudah membaca
PerkenalanCamat Tambora, Jakarta Barat, Holi Susanto meninjau lokasi pengungsian korban kebakaran rumah di RT

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 50 orang korban kebakaran di RT/RW 11/07 Angke, Tambora, Jakarta Barat mengungsi ke Madrasah Miftahul Huda lantaran tempat tinggalnya ludes terbakar, pada Jumat.
"Sampai sekarang ada 21 kepala keluarga (KK) dengan 50 orang sudah diungsikan ke Madrasah Miftahul Huda. Ada empat balita, sisanya lansia dan dewasa," kata Camat Tambora Holi Susanto kepada wartawan di lokasi pengungsian, Jumat.
Hingga kini, pihaknya bersama Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) Pemkot Jakarta Barat masih berupaya memenuhi kebutuhan dasar para korban.
"Upaya pemerintah melalui dinas sosial memberikan beberapa bantuan seperti makanan siap saji, selimut, kebutuhan-kebutuhan lainnya seperti diapers, biskuit dan yang lain-lainnya sudah disiapkan," kata Holi.
Baca juga: Satu ODGJ tewas dalam kebakaran rumah di Tambora Jakbar
Menurut dia, ada empat rumah serta kontrakan 10 pintu yang ludes dilalap api. "Satu orang tadi dikonfirmasi meninggal. Ada beberapa yang luka lecet sedikit, sudah ditangani juga," ujarnya.
Adapun dugaan awal penyebab kebakaran, kata Holi, berasal dari percikan las di lokasi kebakaran. "Infonya begitu, tapi masih diselidiki oleh pihak kepolisian," kata dia.
Sebelumnya, satu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial AS (41) tewas dalam kebakaran rumah di Jalan Pengeran Tubagus Angke, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Jumat.
"Jadi korban (pria) ini ngak terselamatkan. Dia terkunci dalam kamar, terjebak enggak bisa keluar. Ketika ditemukan sudah meninggal," kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin di lokasi, Jumat.
Baca juga: Kebakaran rumah di Tambora Jakbar diduga dari percikan api las
Syarif menuturkan, ada lima unit rumah yang ludes terbakar dalam insiden itu.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran itu masih dalam penyelidikan petugas kepolisian. "Masih dalam penyelidikan," katanya.
Suka(56)
Sebelumnya: Gastrodiplomasi lewat cilok dan seblak
Selanjutnya: Kenali gejala
Artikel Terkait
- Forum CSR DKI soroti pentingnya dana CSR dalam keberlanjutan usaha
- Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal
- MU diimbangi Nottingham Forest 2
- Pengelola SPPG sampaikan permintaan maaf atas insiden keracunan masal
- Palestina desak penempatan pasukan internasional lindungi Gaza
- Penulis "I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki" meninggal dunia
- DPR ingatkan masyarakat waspada obat & kosmetik tawarkan efek instan
- Ammar Zoni tempati sel di Lapas Karanganyar Nusakambangan
- Pertamina boyong 45 UMKM binaan unggulan dalam ajang TEI 2025
- Natasha Wilona cerita cara tetap positif saat kulit wajah “breakout
Resep Populer
Rekomendasi

Bupati Mimika: Lebih dari 3.000 pelajar menikmati program MBG

Pemkot Bandarlampung sebut belum ada rekomendasi SLHS ke dapur MBG

BGN sebut MBG telah serap satu juta tenaga kerja

Kemenpar hadirkan tur gastronomi di Pameran Pangan Nusa 2025

Kenali gejala

Waralaba kopi Indonesia bukukan potensi transaksi Rp9,6 miliar di TEI

Mendag sebut transaksi TEI 2025 tembus Rp286 triliun

Polisi Jambi tetapkan dua WBP tersangka penyelundupan narkoba di Lapas